Berita Website – Kecerdasan bisa disalahgunakan dan dijadikan alat untuk melancarkan aksi kejahatan, salah satunya penipuan dengan menggunakan kloning suara.
Peristiwa ini sudah terjadi pada januari 2023 di Amerika Serikat (AS). Bermula saat sore hari telepon Jeniffer DeStefano berdering dan berniatan tidak ingin menganggkat telepon itu lantaran nomor yang masuk tidak dikenal.
Saat itu dia berada di studio tempat anaknya, Aubrey berlatih dansa, Tetapi dia ingat bahwa anaknya yang paling tua Brianna. DeStefano berpikir panggilan telepon ini berkaitan dengan anaknya yang mungkin dalam keadaan darurat saat latihan ski. Maka dari itu dia mengangkat teleponnya.
Namun ketika DeStefano mengangkat telepon, terdengar suara tangisan dan teriakan dari seorang anak perempuan dan para penjahat itu pun meminta tebusan kepada sang ibu 1 juta dolar AS, Destefano saat itu tersadar bahwa itu merupakan suara putrinya, Brianna.
Beberapa jam saat Destefano telah melewati kepanikan yang luar biasa diketahui bahwa penculikan Brianna tersebut tidaklah benar. Hal itu diketahui dalam panggilan darurat 911 dan juga konfirmasi dari sang anak. Saat dihubungi, Brianna mengaku dalam keadaan baik-baik saja.
Pejabat Federal AS memperingatkan bahwa kejahatan semakin canggih. Artificial intelligence (AI) telah membawa dampak besar dalam kehidupan dan tugas keseharian manusia dapat dikerjakan lebih mudah berkat bantuan AI.
Hal ini tidak terlepas dari pertumbuhan AI yang murah dan dapat diakses siapapun. Para penjahat bisa mengkloning suara dan membuat potongan dialog yang akan terdengar seperti tawanan mereka.
Profesor Ilmu Komputer University of California, Hany Farid mengatakan bahwa Kloning yang cukup bagus dapat dibuat dengan audio kurang dari satu menit dan beberapa mengklaim bahwa bahkan beberapa detik saja sudah cukup.
Farid mengatakan, data yang diperlukan untuk membuat pemalsuan semakin ringkas. Bahkan dengan bantuan perangkat lunak AI, kloning suara bisa dilakukan hanya dengan 5 dolar AS per bulan. (Dari Berbagai Sumber/Nita)