Berita Website – Upaya pemerintah dalam massa krisis memberikan Perlindungan sosial guna mendukung masyarakat untuk dapat menghadapi berbagai kerentanan atau guncangan di sepanjang siklus kehidupan.

Pemerintah juga memberikan perlindungan untuk menjaga daya beli masyarakat yang terdampak, terutama masyarakat miskin dan rentan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perlindungan sosial Tahun 2023 dialokasikan sebanyak Rp476 triliun dengan berbagai dana bansos.

“Dengan bertujuan untuk melindungi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang termasuk di dalam Program Keluarga Harapan (PKH), anggaran yang disediakan ialah Rp28,7 triliun,” (Sri Mulyani pada Maret 2023).

Pemerintah juga membantu keluarga miskin dan rentan, UMKM, Petani dan seluruh masyarakat secara umum melalui subsidi energi dan subsidi nonenergi seperti pupuk, kredit usaha rakyat (KUR) dan juga sektor-sektor transportasi.

Besar nya anggaran pendapatan belanja atau APBN dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi, baik itu subsidi BBM, listrik, subsidi pupuk, KUR dan berbagai subsidi untuk tarif angkutan mencapai Rp290,6 triliun.

Tidak hanya itu Pemerintah juga membantu keluarga tidak mampu sebanyak 96,8 juta jiwa untuk bisa memperoleh akses kesehatan melalui Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) biaya yang dikeluarkan Rp46,5 triliun.

Di sisi lain bagi keluarga yang tidak mampu, anakn-anaknay akan mendapatkan bantuan untuk pendidikan dalam bentuk program Indonesia Pintar.

“20,1 juta siswa dari keluarga tidak mampu akan mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar yang anggarannya disediakan Rp9,7 triliun,” (katanya).

Bagi mahasiswa yang tidak mampu, akan diberikan bantuan Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang saat ini lebih dari 994,3 ribu mahasiswa yang mendapatkan anggaran dalam APBN Rp12,8 triliun

Selain itu, menjaga inflasi supaya tidak menggerus daya beli juga dilakukan pemerintah. Dengan memberikan pemenuhan kebutuhan gizi melalui program bantuan pangan yaitu akan diberikan kepada 21,3 juta KPM dalam bentuk paket protein ayam dan telur dan kepada 1,4 juta KPM dengan balita stunting dengan total Rp8,2 triliun. (Dari Berbagai Sumber/Nita)

Bagikan:

Berita Website

Aktual dan Faktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *