Berita Website– Kebiasaan lupa merupakan sesuatu yang sering terjadi pada manusia. Hal ini sering disebut suatu kewajaran. Coba jika dibayangkan kamu selalu ingat dengan apa yang dialami, tentu saja kamu akan mengalami tekanan batin dan stress. Misal, sudah ke kamar mandi lalu kamu bab dan kamu melihat kotoran yang menjijikan. Nah tentu saja kamu akan mual ketika kamu ingat aroma, lalu wujud dari kotoran itu ketika makan. Huh… Sangat menjijikan, bukan? Apalagi jika kamu mengalami hal-hal yang buruk tentu saja kamu akan hidup dalam penyiksaan batin. Jadi, lupa itu bisa disebut anugerah. Setuju kan? Dalam hadits pun Rasulullah Saw bersabda:

Hadits Arbain Ke 39

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَال: «إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَّتِي: الخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ» حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَالبَيْهَقِيُّ وَغَيْرُهُمَا.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah memaafkan umatku ketika ia tidak sengaja, lupa, dan dipaksa.” 

Hadits tersebut mengisyaratkan bahwa jika kamu lupa tentu menjadi dasar diampuninya sebuah kesalahan. Contohnya, ketika saat puasa tapi kamu makan karena saat itu lupa. Tentu tidak batal dan wajib dilanjutkan. Tapi jangan disengaja ya. Misal saat kamu makan dengan sengaja lalu ada orang yang melihatmu dan bertanya, “Kenapa kamu makan, bukan kah sedang puasa?” Lalu kamu bilang,“Aku lupa.” Padahal sebelum kamu makan pun, kamu sudah tahu bahwa saat itu waktu ketika puasa.

Dengan demikian, lupa itu wajar karena sudah menjadi ketentuan Allah bahwa manusia memiliki sifat lupa. Lalu bagaimana jika sifat lupa itu terjadi pada hal-hal yang tidak kita inginkan. Misalnya, lupa pada saat mata pelajaran ketika ujian. Tentu sangat menjengkelkan bukan? Lalu, Apa sebabnya kita bisa lupa? Menjawab pertanyaan ini dan menemukan jawabannya tentu akan mengubah kehidupan kamu. Jangan sampai kamu dianggap sudah pikun atau kalah dengan generasi tua. Ayo dong! Apa sebabnya?

Lupa bisa disebut suatu kondisi psikologis yang terjadi pada reaksi kognitif atau memori manusia. Dengan demikian, lupa berarti sulit memanggil sesuatu yang telah diingat. Jadi, sesuatu yang tidak pernah kita lihat dan baca tentu tidak akan muncul diingatan dan tidak disebut lupa. Otak memang sangat luar biasa. Ia bisa mengendalikan seluruh jiwa dan raga kita. Setiap orang pasti memiliki jaringan otak yang memiliki setara jutaan triliun neuron. Otak manusia bisa membedakan ribuan aroma dan sekaligus merekam gambar yang dilihat oleh matanya. Setiap manusia mengerjakan sesuatu, ribuan sel neuron bekerja berkumpul membuat jarring-jaringan. Potongan jarring-jaringan yang berkumpul inilah yang membentuk ingatan.

Kenapa bisa lupa?

  • Karena hal yang ingin kita masukan dalam memori tidak kita ulang
  • Kita tidak konsentrasi sehingga otak memproses hal tersebut sebagai ingatan jangka pendek
  • Waktu, Seperti yang telah dibahas bahwa otak manusia membuat jaringan neuron. Selama jaringan itu tidak aktif tentu saja seiring berjalannya waktu mengaktifkannya tentu agak sulit. Misal, dulu guru kita di sekolah dasar pernah berkata“Ingatan itu seperti pisau. Semakin di asah, maka akan semakin tajam. Jika tidak pernah di asah, ia akan tumpul dan berkarat.” Dengan demikian, kamu bisa belajar secara terus-menerus dan mengulang pelajaran atau kegaiatan adalah sesuatu yang harus dilakukan.

Demikian mengenai kenapa kamu bisa lupa dan cara agar kamu tidak lupa. Jadi, jika kamu lupa itu hal yang wajar ya! (Dari Berbagai Sumber/Nita)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *