Berita Website- Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah. Hari Raya Idul Adha sendiri hari yang sangat istimewa bagi umat muslim karena bertepatan dengan penyembelihan hewan kurban dan ibadah berpahala besar lainnya. Idul Adha juga sering dikenal sebagai Idul Qurban atau lebaran haji kalau di Indonesia. Karena pada hari tersebut dilaksanakan kegiatan kurban dan ibadah haji. Sebagai ibadah tahunan, sebaiknya hari raya ini dilaksanakan sebaik mungkin dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunah. Karena amalan sunah di Hari Raya Idul Adha memiliki keutamaan yang sangat besar dari waktu lain. Salah satu dengan amalan sunah Idul Adha yang banyak dijalankan oleh umat muslim ialah puasa sunah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Selain puasa Arafah ada beberapa juga amalan sunah yang bisa kamu lakukan untuk menyempurnakan perayaan Hari Raya Idul Adha. Yuk Simak! Amalan sunah Idul Adha anjuran Rasulullah
- Puasa Tarwiyah, Puasa ini dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah untuk menyambut Idul Adha. Puasa tarwiyah ini termasuk amalan yang disukai Allah dan amalannya dapat menghapus dosa selama satu tahun.
- Mengumandangkan takbir atau takbiran, Dilakukan saat matahari terbenam pada tanggal 9 Zulhijah sampai imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada hari raya Idul Adha. Setelah itu dapat dilanjutkan hingga tanggal 13 Zulhijah pada hari tasyrik.
- Mandi besar sebelum menuju Masjid, Amalan sunah selanjutnya adalah mandi besar sebelum salat id. Mandi besar ini dilakukan saat pertengahan malam, sebelum waktu subuh. Namun yang lebih utama sesudah waktu subuh. Tujuannya untuk membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar. Anjuran ini berlaku bagi muslim laki-laki maupun perempuan yang akan melaksanakan ibadah salat id.
- Mengenakan pakaian terbaik, Sama seperti saat Idul Fitri, umat muslim juga sangat dianjurkan memakai pakaian terbaik saat melaksanakan salat Idul Adha. Pakaian terbaik tidak harus pakaian yang baru dan mahal ya. Tetapi pakaian paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah swt adalah pakaian “taqwa.”
- Memakai wewangian dan memotong kuku serta rambut, Seorang muslim dianjurkan untuk memakai wangi-wangian ketika salat Idul Adha. Selain itu muslim juga sangat dianjurkan untuk memotong rambut, memotong kuku, dan menghilangkan bau-bau tidak enak.
Merujuk pada keterangan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, yang menjelaskan:
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
Artinya: “Disunnahkan pada Hari Raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunahkan juga memakai wangi-wangian.”
- Tidak makan hingga selesai salat ied, Berbeda dengan Idul Fitri yang disunahkan untuk makan dan minum sebelum salat id. Saat Idul Adha umat muslim dianjurkan untuk berpuasa terlebih dahulu dari subuh hingga selesai salat id. Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, ‘bahwa Nabi SAW tidak keluar pada Hari Raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada Hari Raya Idul Adha hingga beliau kembali ke rumah’.
- Berjalan kaki menuju tempat ibadah, Saat berangkat ke Masjid atau tempat untuk melaksanakan salat Idul Adha, sebaiknya dilakukan dengan cara berjalan kaki. Sedangkan bagi orang yang tidak mampu atau sudah berusia lanjut, bisa menggunakan kendaraan untuk menuju ke tempat salat Idul Adha. (Dari Berbagai Sumber/Nita)