Berita Website-Kapal terbuat dari material besi dan seperti diketahui, besi merupakan material yang sangat berat dan seharusnya bisa tenggelam jika berada di air. Hal ini cukup membuat banyak orang bingung terlebih jika kapal sangat berukuran besar, belum lagi ditambah kru serta muatan lainnya yang bisa menambah massa berat kapal hingga berton-ton. Lantas bagaimana ini bisa terjadi? Yuk kita bahas.

Archimedes seorang ilmuwan Yunani. Menyatakan, gaya yang diberikan pada suatu benda dalam zat cair sama dengan beratnya yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya ini lebih sering disebut gaya apung yang mendorong ke atas terhadap suatu benda. Terdapat dua tekanan ke bawah atau gravitasi yang memberikan gaya terhadap benda yang ditentukan oleh massa objek. Ketika gaya yang diberikan ke bawah pada benda lebih kecil dari gaya apung maka benda tersebut bisa mengapung. Benda yang berada di dalam air bisa mengapung atau tenggelam bergantung pada massa jenisnya.

Hal ini berlaku juga untuk kapal yang berada di dalam air, di mana supaya bisa mengapung kepadatan kapal harus kurang dari air. Itulah mengapa, kapal-kapal memiliki formula rahasia, yaitu sebuah bagian yang berisi rongga-rongga udara. Bagian lambung kapal lah yang membuat menjadi seimbang dan bisa mengapung di lautan. Tetapi kapal juga tetap bisa tenggelam jika ada air yang masuk ke dalamnya sehingga memaksa udara keluar dan membuat kerapatan rata-rata kapal lebih besar dibandingkan air. (Dari Berbagai Sumber/Nita)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *