Berita Website- Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab atas pengelolaan hutan di Indonesia. Saat ini telah menjalin kerjasama kemitraan yang erat dengan masyarakat desa sekitar hutan dalam pengelolaannya. Melalui berbagai pola kemitraan saat ini sedang berupaya meningkatkan pengelolaan hutan dengan lebih efektif.

Sebenarnya sudah sejak tahun delapan puluhan kerjasama antara perhutani dan masyarakat desa sekitar telah berlangsung. Pola kerjasama ini dikenal dengan sebutan Mantri Hutan yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan. Terutama tanaman yang tumbuh di bawah tegakan utama seperti jagung, padi gogo, talas, singkong, dan berbagai tanaman lainnya. Tanaman tahunan seperti kopi dan kapolaga juga diijinkan tumbuh di bawah tegakan pohon jati asalkan tidak mengganggu tanaman pokok.

Saat reformasi tahun 1998 sebagian besar hutan yang dikelola oleh Perhutani di pulau Jawa mengalami penjarahan. Dengan kondisi tersebut membuat perhutani menciptakan pola kerjasama baru yang disebut Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Meskipun terdapat perbaikan sistem pengelolaan hutan tetapi masih ada beberapa pihak menganggap ini kurang efektif. Karena masih banyak terjadi degradasi hutan Jawa dari tahun ke tahun.

Salah satu hasil dari sistem PHBM melalui LMDH ialah kerjasama anatar penanaman kopi di bawah tegakan hutan. Seperti di BKPH Bajaran KPH Bandung Selatan di Kampung Ciburuy Desa Mekar Jaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Selatan. Salah satu penanam kopi yang bernama Abah Daum mengungkapkan bahwa penanaman kopi di bawah tegakan hutan sudah berlangsung cukup lama. Bahkan dengan adanya sistem PHBM dan LMDH pengelolaan kopi menjadi lebih teratur dan produktif.

Selain itu, Perhutani bekerja sama dengan petani kopi lainnya di daerah tersebut. Jenis kopi yang dikembangkan disini ialah jenis kopi arabika.  Namun sampai saat ini yang masih menjadi kendala ialah keterbatasan akses pasar yang menyebabkan harga kopi seringkali dijual murah kepada tengkulak.

Petani kopi berharap agar pemerintah dan Perhutani dapat memberikan bantuan untuk membantu mereka dalam mengembangkan usaha kopi supaya bisa lebih menguntungkan. Dengan adanya bantuan yang tepat diharapkan petani kopi di Kampung Ciburuy dan daerah sekitarnya bisa mencapai kesuksesan dalam menjaga keberlanjutan hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

(Dari Berbagai Sumber/Nita)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *