Berita Website-Jepang menyaingi China dalam eksplorasi mineral tanah jarang (rare earth minerals) di Namibia Afrika. Mineral tanah jarang itu disebut sebagai harta karun super langka yang mengandung kobalt dan logam lain yang digunakan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.
Jepang melalui Organisasi Keamanan Logam dan Energi Jepang (JOGMEC) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Epangelo, perusahaan pertambangan milik negara Namibia di Windoek ibukota Namibia. Bahkan diketahui Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura, sedang mengunjungi 5 negara afrika yang memiliki cadangan logam tanah jarang yang signifikan. Seperti Namibia, Zambia, dan Republik Demokratik Kongo.
Mineral tanah jarang menjadi harta karun super langka karena terdiri dari 17 unsur logam yang sangat diperlukan untuk pembuatan ponsel cerdas, kendaraan listrik, sistem senjata militer, dan teknologi canggih lainnya. (Dari Berbagai Sumber/Nita)