Berita Website- Jakarta dinyataka sebagai kota besar paling berpolusi, Sehingga beberapa hari ini kualitas udara di Jakarta sedang menjadi perhatian serius. Tingkat polusi udara yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Tidak sedikit juga masyarakat yang mengeluh ketidaknyamanan di tenggorokan hingga hidung terutama masalah ISPA. Bahkan polusi udara yang buruk juga bisa meningkatkan risiko kemandulan.
Di AS terdapat 600 wanita alami peningkatan paparan polusi udara dikaitkan dengan jumlah sel telur yang matang di ovarium. Infertilitas mempengaruhi jutaan pasangan di seluruh dunia tetapi relatif sedikit penelitian yang telah dilakukan mengenai dampak polusi udara terhadap infertilitas. Namun, udara kotor diketahui dapat meningkatkan risiko aspek reproduksi lainnya, termasuk kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Tingkat umum nitrogen dioksida sama buruknya dengan merokok dalam meningkatkan risiko keguguran dan partikel polusi telah ditemukan di sisi janin plasenta. Banyak penelitian yang telah mencatat bahwa polusi udara dikaitkan dengan masalah infertilitas.
Polusi partikel kecil bisa menjadi faktor risiko ketidaksuburan yang tidak dapat diabaikan. Jadi kualitas udara yang buruk bisa berdampak pada sistem reproduksi. (Dari Berbagai Sumber/Nita)