Berita Website- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, melantik sebanyak 29.069 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama. Pelantikan ini digelar secara luring dan daring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, serta di aula-aula satuan kerja Kemenag di seluruh Indonesia.
Dengan pelantikan ini menag berharap PPPK menjadi jalan keluar bagi persoalan status pegawai non ASN. Ia juga berpesan, supaya para PPPK yang dilantik tetap mempertahankan dan bahkan bisa meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik.
“Tetap ikhlas mengabdi ke bangsa. Jangan setelah diterima bekerja asal-asalan, mentang-mentang sudah punya SK. Apalagi Kemenag merupakan kementerian dengan postur jumbo. Harapannya tubuh besar jadi semangat kita juga besar dalam memberi pelayanan terbaik untuk bidang keagamaan dan pendidikan” pesan Menag.
Gus Men menambahkan, hal ini merupakan ciri yang harus dimiliki ASN Kemenag. ASN yang smart, ditandai dengan karakteristik memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme yang di atas standar, pengetahuan wawasan global, teknologi informasi dan penggunaan bahasa yang baik. Menurut Gus Men.
“Harus memiliki keramahan dalam pelayanan, memiliki jejaring yang luas dalam meingkatkan pelayanan, dan tentunya jiwa entrepreneurship yang memadai” jelas Menag.
Gus Men juga mengatakan PPPK harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi. “Terima kasihlah ke Pak Jokowi karena sudah memberikan kebijakan ini. Ungkapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dengan cara sendiri-sendiri” ucap Gus Men.
Menag juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang telah membantu semua proses pengadaan PPPK Kemenag.
Sebanyak 29.069 PPPK yang dilantik terdiri dari 16.972 guru, 797 dosen, 951 penghulu, 9.295 penyuluh agama, serta 1.054 jabatan fungsional teknis. Yang tersebar di seluruh Indonesia pada satuan kerja Kementerian Agama baik pusat maupun daerah.
(Dari Berbagai Sumber/Nita)