Berita Website – Sumpah pemuda dilaksanakan pada 28 Oktober tahun 1928. Peristiwa ini mempunyai makna dan arti yang begitu penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda bahkan menjadi tonggak menuju kemerdekaan Indonesia.

Lantas, apa makna dari sumpah pemuda? Bagaimana sejarahnya? Simak informasi lengkapnya berikut ini:

Makna Sumpah Pemuda

Sejarah bangsa Indonesia tentu tak mungkin melewatkan Sumpah Pemuda. Di buku Explore Sejarah Indonesia oleh Dr. Abdurakhman, berikut beberapa makna dari sumpah pemuda.

  1. Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah pergerakan para pemuda Indonesia dalam perjuangan bersama melawan penjajah
  2. Sumpah pemuda menjadi sarana untuk mempersatukan seluruh organisasi kepemudaan dan para pemuda Indonesia, yang awalnya bercorak kedaerahan menjadi berjiwa nasionalis
  3. Sumpah pemuda merupakan keputusan penting yang memberi arah baru dan membangkikan semangat kebangsaan dalam menentang penjajahan.
  4. Sumpah pemuda merupakan komitmen perjuangan rakyat sampai berhasil mencapai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
  5. Sumpah pemuda merupakan manifestasi atau perwujudan semangat persatuan nasional yang mendorong tercapainya kemerdekaan bangsa.
  6. Sumpah pemuda merupakan kebulatan tekad yang mencerminkan rasa cinta paa pemuda kepada tanah air dan bangsanya.

Sejarah Sumpah Pemuda

Penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 27-28 Oktober 1928 digagas oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi pemuda in beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia.

Kongres ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang tumbuh di benak dan sanubari pemuda-pemudi. Para pemuda mengadakan pertemuan sebelum kongres digelar pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928.

Pertemuan tersebut membahas pembentukan panitia, susunan acara kongres, waktu, tempat dan juga biaya. Kemudian, disepakati Kongres Pemuda Kedua diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106).

Rapat Pertama

Rapat pertama diselenggarakan pada malam hari, Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongelingen Bond (KJB). Ketua Kongres, Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya berharap, kongres tersebut bisa memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Kemudian, Muhammad Yamin menguraikan arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Beliau menuturkan, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.

Rapat Kedua

Rapat kedua dilaksanakan pada Minggu pagi, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Pada pertemuan ini dibahas masalah pendidikan.

Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro bertindak sebagai pembicara. Mereka berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu juga harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah serta dididik secara demokratis.

Rapat Ketiga

Rapat ketiga digelar sore Minggu sore, 28 Oktober 1928. Dalam pertemuan ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Kemudian, Ramelan menjelaskan mengenai gerakan kepanduan yang tak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak menjadi disiplin dan mandiri. Hal ini dibutuhkan dalam perjuangan.

Selanjutnya, Theo Pengamanan menyampaikan bahwa pandu sejati merupakan pandu berdasarkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Sebelum kongres ditutup, lagu Indonesia Raya diperdengarkan oleh WR. Supratman melalui lantunan biola.

Kongres pun ditutup dengan pembacaan sebuah keputusan oleh Sugondo Djojopuspito. Hasil kongres ini berupa ikrar para pemuda Indonesia yang disebut sebagai Sumpah Pemuda.

Isi Sumpah Pemuda

Setelah mengetahui makna dan sejarahnya, kamu harus mengetahui apa isi Sumpah Pemuda. Terdiri dari tiga ikrar, berikut isi dari Sumpah Pemuda:

Pertama

Kami Putera dan Putri Indonesia,
Mengaku Bertumpah Darah yang Satu,
Tanah Indonesia.

Kedua

Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku Berbangsa yang Satu,
Bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami Putra dan Putri Indonesia,
Menjunjung Bahasa Persatuan,
Bahasa Indonesia

Itulah penjelasan mengenai makna Sumpah Pemuda beserta sejarah dan isinya. Semoga artikel ini membantumu. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *