Berita Website – Peran dan kebiasaan orang tua akan sangat mempengaruhi perkembangan anak. Setiap pola asuh yang kita ajarkan harus diperhatikan dengan penuh hati-hati.

Dalam hal ini, ternyata ada beberapa kebiasaan orang tua yang mungkin tidak disadari, namun bisa berdampak buruk pada potensi anak hingga merusak perkembangannya.

Lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Kebiasaan Orang Tua Ini Bisa Rusak Perkembangan Anak

Orang tua haruslah mengajarkan sesuatu yang baik, karena setiap perbuatan dan perkataan mereka berperan dalam proses belajar dan perkembangan anak.

Demikian juga yang disampaikan oleh pakar pendidikan anak usia dini dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof Dr Rachma Hasibuan, bahwa setiap ucapan orang tua akan berdampak pada psikologis dan perkembangan karakter anak.

Menurut paparan Prof Dr Rachma, berikut adalah beberapa kebiasaan orang tua yang bisa merusak perkembangan anak:

1. Menakut-nakuti dengan Sesuatu

Menakut-nakuti anak mungkin sering kita dengar dalam kehidupan sehari hari. Namun, hal tersebut bisa menimbulkan efek ketakutan yang serius bagi anak.

Pasalnya, kalimat menakut-nakuti berpotensi dalam merusak gambaran tentang realitas. Sehingga, lama-kelamaan bisa berpotensi menjadi trauma.

2. Suka Membanding-bandingkan

Kebiasaan orang tua selanjutnya yaitu membanding-bandingkan sang anak dengan saudara atau anak lainnya. Saat hal ini dilakukan para orang tua, berisiko membuat kepercayaan diri anak terhadap usaha dan kemampuannya bisa berkurang atau bahkan hilang.

Dibanding-bandingkan, akan menyebabkan anak merasa tertekan dan takut untuk melakukan apa pun. Pada akhirnya, hal inilah yang menjadi salah satu alasan menghambatnya perkembangan potensi anak.

3. Menuduh Atas Suatu Persoalan

Saat berhadapan dengan persoalan tertentu, tak jarang orang tua melimpahkan rasa kejengkelan ke anak mereka (mengkambinghitamkan).

Dalam hal ini, contohnya yaitu dengan mengucapkan kata kata seperti, “tuh kan, gara-gara kamu; ulahmu; perbuatanmu” dan kata-kata senada lainnya.

Prof Rachma memaparkan, bahwa anak yang suka dikambinghitamkan sebagai penyebab suatu persoalan biasanya cenderung diam, bahkan tidak berani berpendapat karena takut disalahkan.

Alhasil, bisa jadi ke depannya sang anak tidak berani untuk menceritakan apa pun kepada orang tuanya.

4. Mengesampingkan Nilai Positif

Ketika orang tua membiasakan atau sering mengucapkan kalimat yang membuang nilai positif, hal itu akan membuat anak merasa bahwa hal negatif itu merupakan hal yang wajar.

Sebagai contoh saat orang tua mengatakan, “Nak, berbohong itu tidak masalah lo”.

5. Mencela Fisik atau Psikis

Mencela fisik atau psikis merupakan hal yang bisa menyakiti perasaan anak. Jika hal negatif seperti itu sering dilakukan, hal ini akan berdampak pada anak.

Mereka akan merasa tidak percaya diri dan membenci dirinya sendiri. Terkadang, hal ini juga yang menyebabkan anak merasa cemas, sehingga bisa pada waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan mental.

Kebiasaan yang Harus Dilakukan Orang Tua

Berikut adalah kebiasaan yang bisa menjadi car dilakukan orang tua dalam mendidik dan mendukung perkembangan anak.

1. Suka Memberi Kalimat Positif dan Memotivasi

Cara menjadi orang tua yang lebih baik adalah dengan mengatakan kalimat positif dan motivasi. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri anak, dan membuat mereka semangat dan tidak takut akan kegagalan.

2. Berperilaku Baik

Telah disinggung sebelumnya, bahwa perilaku orang tua akan mudah ditiru anak. Dalam tumbuh kembangnya, anak akan menyerap dan meniru hal yang ada di sekitarnya dengan cepat, termasuk kebiasaan orang tuanya.

Jadi, sebagai orang tua kita perlu memberikan perilaku baik untuk dijadikan teladan bagi sang anak.

3. Berkomunikasi tentang Hal-hal Kecil

Cara ini bisa dijadikan cara untuk membangun hubungan baik dengan anak. Komunikasi ringan,seperti menanyakan keseharian dan pendapat mereka akan membuat anak dan orang tua menjadi lebih dekat.

4. Ajari Bertanggung Jawab

Membiasakan rasa tanggung jawab pada anak bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Contohnya, mengajarkan cara untuk minta maaf ketika habis melakukan kesalahan.

Sejumlah kebiasaan orang tua berisiko merusak perkembangan anak, terutama pada psikis mereka. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mendidik anak yang baik. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *