Berita Website — PT Pertamina (Persero) menetapkan harga BBM terbaru yang berlaku sejak Rabu (1/11) kemarin. Dalam penetapan baru ini, Pertamina menurunkan harga BBM jenis pertamax.

Dengan kebijakan ini, harga pertamax yang tadinya di daerah Jakarta dipatok di harga Rp14 ribu per liter, turun jadi Rp13.400 per liter.

Penurunan harga juga dilakukan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sementara it penurunan harga dipatok di Rp13.700 di Aceh dan Rp12.600 di FTZ Sabang.

Sementara itu di wilayah Papua, Maluku, Maluku Utara, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Jambi, Batam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, harga pertamax yang sebelumnya Rp14.300 turun jadi Rp14 ribu.

Untuk di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, harga pertamax yang sebelumnya Rp14.600 turun menjadi Rp14.300 per liter.

Penurunan yang sama juga terjadi pada jenis BBM pertamax turbo. Per 1 November, harga pertamax green yang tadinya Rp16 ribu turun menjadi Rp15 ribu. Sementara harga pertamax turbo juga turun dari Rp16.600 menjadi Rp15.500.

Sementara itu harga dexlite turun dari Rp17.200 menjadi Rp16.950 per liter. Sementara itu harga pertalite tetap Rp10 ribu per liter.

Dengan kebijakan tersebut, berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina terbaru di Jakarta per 1 November ini.

– Pertalite: Rp 10 ribu per liter

– Pertamax: Rp 13.400 per liter

– Pertamax Turbo: Rp 15.500 per liter

– Dexlite: 16.950 per liter

– Pertamina Dex: Rp 17.750 per liter

– Pertamax Green 95: Rp 15 ribu per liter

Perbandingan dari Harga BBM Pertamina Oktober 2023.

– Pertalite: Rp 10 ribu per liter

– Pertamax: Rp 14 ribu per liter

– Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter

– Dexlite: 17.200 per liter

– Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter

– Pertamax Green 95: Rp 16 ribu per liter

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, harga baru per 1 November 2023 ini mengacu pada penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga Jenis Bahan bakar Umum (JBU) atau BBM non subsidi.

“Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).

Selain itu, Irto mengatakan harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Dia megungkapkan Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” ujar Irto. (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *