Berita Website – Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri ditunjuk sebagai Tuan Rumah General Assembly Annual Meeting (GAAM) ke 9 Tahun 2025 dan Police Academy Student Festival of Asia (PASFA) 2025. Hal ini merupakan salah satu poin hasil Meeting (GAAM) Assosiation of Police Training Institution in Asia (APTA) ke-8 di Hanoi, Vietnam.
“Saat ini delegasi Polri, yang diwakili oleh pejabat Akpol, ada Gubernur Akpol (Irjen Krisno Siregar) selaku pimpinan delegasi, Direktur Akademik Akpol, Koorspripim Gubernur Akpol, dan Dankitar Tingkat IV Akpol sedang mengikuti kegiatan 8th GAAM APTA di Hanoi, Vietnam,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).
Rapat tahunan lembaga pendidikan dan latihan (diklat) polisi se-Asia ini berlangsung di People’s Police Academy (PPA), Hanoi, Vietnam sejak 14 hingga 17 Mei 2024. Hadir sebagai peserta rapat seluruh perwakilan dari masing-masing akademi kepolisian di negara-negara asia seperti People Police Academy (PPA) Vietnam, Hongkong Police College, Akpol Indonesia, Korean National Police University, Korean Police Human Resources Development Institute, Korean Central Police Academy.
Hadir pula PPA of Laos PDR, University of Internal Affairs Mongoli, University Malaya, Philippine National Police Academy, Philippine Public Safety College, National Police Academy of Srilanka, Royal Police Cadet Academy of Thailand, Police Training Centre of National Police of Timor Leste, dan The Wildlife Conservation Society.
“APTA adalah asosiasi institusi pendidikan dan pelatihan kepolisian di Asia. Tujuannya menjalin kerja sama antar institusi kepolisian di negara-negara Kawasan Asia lewat program, pelatihan kepolisian,” jelas Irjen Dedi.
“(Kerja sama-red) untuk mengantisipasi dampak globalisasi dan ancaman global terutama kejahatan lintas negara,” sambung Irjen Dedi.
Mantan Kadiv Humas Polri ini menyampaikan keikutsertaan perwakilan Polri, khususnya di fungsi pendidikan, dalam kegiatan ini sejalan dengan misi pembentukan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2024.
“Dimulai dengan peningkatan kapasitas kemampuan polisi dalam negeri dengan studi komparasi, lalu juga pertukaran informasi dengan Akademi Kepolisian dari negara lain. Dengan demikian Polri, dalam pengelolaan SDM-nya mampu mengikuti perkembangan internasional,” tutur Irjen Dedi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Akpol Irjen Krisno menerangkan APTA didirikan pada 22 Februari 2017 di Korean National Police University (KNPU), Asan, Korea. Saat pembentukan APTA, terdapat 17 lembaga pelatihan Polisi yang hadir, termasuk Akpol.
“Untuk di Indonesia selain Akpol, adalah PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) dan JCLEC (Jakarta Centre Law Enforcement Cooperation). Saat ini sudah terdapat 17 negara dengan 27 lembaga pendidikan kepolisian yang tergabung dalam APTA,” kata Irjen Krisno.
Sementara itu kegiatan PASFA, imbuh Irjen Krisno, adalah festival dari para Taruna Akademi Kepolisian yang tergabung dalam keanggotaan APTA. Pelaksanaannya, lanjut mantan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, dalam bentuk ragam kegiatan belajar bersama dan kompetisi seperti debat serta pembuatan karya ilmiah.
Irjen Krisno menyampaikan poin-poin dalam rapat di antaranya Akpol ditunjuk sebagai tuan rumah tahun depan. Irjen Krisno menambahkan Gubernur Akpol Lemdiklat Polri beserta Kepala Police University Mongolia juga ditunjuk sebagai Vice President APTA hingga 2027
”Kita ditunjuk sebagai tuan rumah untuk perhelatan tahun depan. 2026 Di Mongolia, serta 2027 di Filipina,” ucap Irjen Krisno.
Irjen Krisno menyebut tahun ini GAAM APTA juga mendapat anggota baru yaitu Police Training Centre of National Police of Timor Leste.