Hati-Hati! Seblak Rafael Bisa Picu PCOS pada Perempuan
Berita Website- Pecinta Seblak saat ini sedang banyak menikmati seblak coet setelah melihat unggahan rafael di media sosial. Seblak coet ini berpaduan dengan sambal hijau disertai dengan taburan minyak pedas sehingga menggugah selara. Nikmatnya pun menjadi favorit dari berbagai kalangan termasuk kaum hawa. Namun ternyata makanan ini memungkinkan terjadinya risiko masalah kesuburan pada perempuan seperti gangguan hormon polycystic ovary syndrome (PCOS). Sindrom ovarium polikistik ini adalah kondisi hormonal yang kompleks. ‘Polycystic’ secara harfiah sebagai ‘banyak kista’. Ini mengacu pada banyaknya folikel yang terbentuk sebagian di ovarium, dimana masing-masing berisi sel telur. Sehingga menghasilkan telur yang dapat dibuahi. Rupanya asupan makanan yang buruk bisa mepengaruhi kondisi ini, termasuk sumber karbohidrat dari seblak.
Saat memakan seblak ternyata sama dengan makan banyak karbohidrat. Banyaknya karbohirat, bisa merusak hormon ” kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi, Dr. dr. Muharam Natadisastra, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. Maka dari itu, dokter Muharam sangat menyarankan suapaya kita bisa membatasi mengonsumsi sumber karbohidrat agar tidak berlebihan termasuk seblak. Selain sumber karbohidrat, minyak berlebih dari seblak coet ini juga tidak baik untuk fungsi kerja tubuh sehingga lagi-lagi bisa berdampak pada hormonal perempuan. Salah satu faktor pemicu PCOS juga ditengarai bobot tubuh berlebihan yang mungkin secara tidak langsung akibat konsumsi seblak berlebihan. Meski bobot tubuh yang tidak gemuk turut berisiko PCOS, namun mereka yang berbobot gemuk cenderung lebih rentan. Lanjut dari Dokter Muharam
Untuk itu sangat disaranakan untuk memperbaiki pola hidup yang paling utama dalam mencegah PCOS atau pun mengatasi penyakit tersebut. Jika PCOS mampu ditangani maka kesuburan akan perlahan membaik dan peluang kehamilan akan semakin besar, tanpa perlu memakai obat-obatan. Salah stunya Bisa olahraga, berjemur sinar matahari untuk perbaiki metabolismenya agar keseimbangan hormon lebih baik. Gaya hidup jadi lebih baik dan cara mengolah makanan juga lebih diperhatikan ya. Saat mengolah makananan yang ideal sebaiknya yang tidak tinggi lemak, gula serta kalori.
Maka dari itu, sangat dianjurkan mengonsumsi makanan dengan porsi seimbang disertai cara mengolah yang minim sehingga lebih sehat. PCOS ternayata sangat relatif umum terutama terjadi pada wanita yang terdeteksi memiliki masalah kesuburan. PCOS Ini memengaruhi 8 hingga 13 persen wanita pada usia reproduksi antara remaja akhir dan menopause. Hampir 70 persen dari kasus ini tetap tidak terdiagnosis. Sebagian wanita mungkin memiliki ovarium polikistik yang terlihat pada USG, tetapi ada juga yang tidak semuanya memiliki PCOS. Untuk dapat didiagnosis sebagai PCOS, wanita akan cenderung memiliki dua dari tiga hal berikut:
- Periode mens tidak teratur atau tidak ada mens sama sekali
- Jerawat, pertumbuhan rambut wajah atau tubuh berlebih, rambut rontok di kulit kepala, atau kadar androgen (testosteron dan hormon sejenis) yang tinggi dalam darah.
- Ovarium polikistik (banyak kista kecil di ovarium) terlihat pada USG.
(Dari Berbagai Sumber/Nita)