Berita Website- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan bahwa dirinya berharap Amerika Serikat mau mengirimkan Tank Abrams ke Kiev untuk digunakan dalam serangan balasan terhadap Rusia. Kami sedang berusaha saat ini, tetapi perlu diingat juga bahwa kami membutuhkan tank, kendaraan infanteri lapis baja dan peralatan lainnya untuk kemungkinan serangan di masa depan, perlu untuk berpikir dua atau tiga langkah untuk bisa maju ke depan.
“Akan ada banyak serangan balasan di Ukraina. Tetapi sampai saat ini masih ada yang sedang dikirim seperti kendaraan tempur Bradley yang dipasok Amerika Serikat kepada kami bahkan ada yang masih dalam proses Tank Abrams” kata Kuleba di salah satu televisi Ukraina Rada.
Sehingga sejumlah sumber mengetahui masalah tersebut melaporkan otoritas AS dan berencana untuk menyelesaikan pelatihan 200 tentara. Untuk mengoperasikan tank M1A1 Abrams di akhir musim panas. Ukraina pun mulai meluncurkan serangan balasan terhadap Rusia pada awal bulan ini. Serangan balik itu sendiri sudah lama ramai di Kiev dan sempat mengalami beberapa kali penundaan. Presiden Rusia Vladimir Putin pun mengatakan, pasukan Ukraina menderita kerugian besar selama serangan balasan dan tidak berhasil sama sekali.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Ukraina memang mencoba untuk melakukan serangan balasan tetapi gagal dalam maju ke tiga arah, yaitu Donetsk Selatan, Bakhmut, dan Zaporizhzhia. Padahal, sudah mengerahkan tentara-tentara yang sudah dilatih oleh spesialis NATO dan dipersenjatai dengan berbagai macam peralatan. (Dari Berbagai Sumber/Nita)