Berita Website – Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII resmi berlangsung pada tanggal 25-28 Oktober 2023 di Golden Ballroom, The Sultan Hotel & Residence Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. KBI XII merupakan forum kebahasaan dan kesastraan tertinggi di Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala setiap lima tahun sekali sejak diselenggarakan pertama kali di Solo pada tahun 1938. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof Endang Aminudin Aziz, MA, PhD ungkap KBI tahun ini lebih berwarna dengan tiga pembeda.
“Kongres ini diadakan karena salah satu tujuannya untuk meninjau apa yang sudah dikerjakan dalam waktu 5 tahun. Namun tahun ini ada beberapa hal yang berbeda,” ujar Prof Endang Aminudin Aziz, MA, PhD, Rabu (25/10/2023).
4 Perbedaan KBI XII Tahun 2023
- Dilaksanakan Daring dan Luring
Satu hal yang menjadi pembeda adalah proses KBI XII dilaksanakan dengan metode hybrid yakni luring dan daring. Ternyata antusiasme masyarakat Indonesia sangatlah besar.
Prof Aminudin menyatakan peserta yang mengikuti KBI XII terdiri dari akademisi, praktisi, pendidik dan tenaga kependidikan, sastrawan, budayawan, pejabat publik, perwakilan organisasi profesi, pemerhati bahasa, hingga mahasiswa.
Dalam proses daring, peserta yang hadir sebanyak 442 orang dan mereka yang hadir secara luring sebanyak 1.000 orang.
“Mereka akan mengikuti seluruh proses kegiatan melalui platform yang sudah disediakan,” ujarnya.
- Hadirkan Master Class
Pembeda kedua adalah hadirnya master class untuk bidang Leksikografi dan Linguistik Forensik. Untuk kelas mahir Leksikografi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Leksikom sebuah lembaga yang memang terbiasa dalam pengembangan kamus-kamus dunia dan sudah dilaksanakan pada awal bulan Oktober 2023.
“Diikuti peserta melalui seleksi yang cukup ketat sampai ratusan orang yang mendaftar,” ungkapnya.
Hadirnya seseorang yang ahli dalam Leksikografi menjadi cara untuk mencapai tujuan agar bisa ada 200 ribu kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan jangka waktu satu tahun.
Sedangkan untuk kelas mahir Linguistik Forensik, Aminudin sendiri yang akan mengampu Kelas Mahir Linguistik Forensik ini bersama Tahmineh Tayebi, staf dari Aston University, Inggris. Aston University disebut sebagai kampus yang menjadi salah satu pusat kajian Linguistik Forensik terbaik di dunia.
Kelas ini diselenggarakan karena banyaknya jumlah kasus kriminal ujaran kebencian yang dilaporkan kepada kepolisian. Mereka yang belajar kelas ini nantinya akan bekerja sama dengan badan bahasa atau pihak penegak hukum untuk melakukan analisis ujaran kebencian.
- Adanya Anugerah Hoesein Djajadiningrat
Anugerah Hoesein Djajadiningrat akan menjadi anugrah tertinggi dari Badan Bahasa untuk para tokoh yang bergerak dalam empat bidang. Seperti pengembangan bahasa Indonesia, pembinaan bahasa Indonesia, pelestari bahasa daerah, dan tokoh diplomasi bahasa Indonesia di luar negeri.
Diketahui anugerah ini diselenggarakan kedua kalinya setelah yang pertama kali memperingati 75 tahun bahasa negara di tahun 2020. - Pameran Kongres Bahasa Indonesia
Pameran ini dilaksanakan secara daring dan luring berlangsung selama tiga hari hingga 28 Oktober 2023 yang menampilkan produk dan layanan penerbit, taman bacaan masyarakat, unit kerja di lingkungan Kemendikbudristek, dan Dharma Wanita Persatuan.
Sedangkan pameran daring bisa disaksikan publik hingga tanggal 31 Oktober 2023 di laman kbivirtual.id yang menyajikan data dan informasi terkait produk dan layanan unit kerja di Lingkungan Badan Bahasa.
Itulah empat hal baru pembeda Kongres Bahasa Indonesia XII dengan tahun-tahun sebelumnya. Apakah diantara Anda tertarik untuk hadir secara luring atau daring? (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).