Berita Website – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, ada lima daerah asal pergerakan terbesar yaitu di Jawa Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyeksi pergerakan masyarakat dari Jawa Timur sebesar 17,54 juta orang atau setara 16,30 persen.
“Jabodetabek 13,76 persen (14,81 juta orang), Jawa Tengah 13,21 persen (14,22 juta orang), Jawa Barat 10,39 persen (11,18 juta orang) dan Sumatera Utara 6,93 persen (7,45 juta orang),” kata Budi dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).
Selain asal daerah, Budi juga menyatakan ada lima daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu Jawa Timur 16,34 juta orang atau setara 15,18 persen.
Kemudian, posisi kedua Jawa Tengah sebesar 14,86 juta orang setara 13,80 persen, Jawa Barat 12,51 juta orang atau 11,62 persen, Jabodetabek 9,89 juta orang atau 9,19 persen dan D.I Yogyakarta 9,60 juta orang atau 8,92 persen.
Kemenhub juga memprediksi puncak arus keberangkatan akan terjadi pada tiga hari yaitu mulai Jumat (22/12), Sabtu (23/12) dan Sabtu (30/12).
“Adapun puncak arus pergi/keberangkatan diprediksi terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 11,62 persen (12,5 juta orang), Sabtu, 30 Desember 2023 11,43% (12,31 juta orang), dan Jumat 22 Desember 2023 8,22% (8,85 juta orang),” ujar Menhub Budi.
Selanjutnya, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 18,96% (20,41 juta orang), Senin 1 Januari 2024 16,92% (18,21 juta orang), dan Selasa 26 Desember 2023 11,16% (12,01 juta orang).
Lebih jauh lagi, survei Kemenhub itu mengungkap alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata (45,29 persen).
Kemudian liburan pulang kampung (30,15 persen), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98 persen).
Sedangkan pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen (39,97 juta orang) dan motor 17,92 persen (20,14 juta orang).
Sementara untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 13,16 persen (14,79 juta orang), pesawat 11,91 persen (13,38 juta orang), bus 10,94 persen (12,29 juta orang), kapal penyeberangan 6,04 persen (6,78 juta orang), dan kapal laut 3,44 persen (3,86 juta orang). (Dari berbagai sumber/ Nia Dwi Lestari).